Ahlan Wasahlan Di Ahnaf Blog

My Adventure


Pendakian gunung Slamet
            Hari-Hari berlalu tanpa terasa, waktu semakin menyempit, rencana demi rencana kian dekat, dan tindakan demi tindakan akan dilakukan, maka tibalah waktu itu paning kami mendaki gung tertinggi di jawa tengahm Gunung slamet, 1 januari 2012
            Kami mengawali perjalanan dari banyumas, jatilawang. menuju purbalingga di pos bambangan dengan mengendarai sepeda motor ber-4, dengan dua motor menuju purbalingga dengan pengetahuan rute dari internet dan tanya-tanya dijalan, ditambah hujan deres selalu mengguyur di hari-hari itu dan kami tetep nekat, di perjalanan kami sampai berteduh beberapa kali di pinggir jalan.
iFoto2664.jpg
modal mendaki gunung yg pertama adalah mental, jika mental sudah siap setebal baja maka insaAllah yang lainnya mudah  menyusul, karna walaupun seluruh perlengkapan cukup, dan lengkap kalau mental tak punya, dia akan mudah kalut ketika  ada cobaan di perjalanan, misalnya ada Badai, terperosok jurang dll,,, tapi santai saja sob,,, buktinya orang-orang kampung lereng gunung thu mendaki cuman kaosan pake sandal jepit, bawa makanan seadanya juga bisa,, jadi yg terpertama adalah mental sebelum mendaki,
            Setelah tanya-tanya jalan menuju pos bambangan purbalingga akhirnya kami hampir sampai, hutan-hutan cemara sudah mnyambut kami sebelum sampai pos, dan yang saya kagum lagi di sepanjang jalan menuju pos bambangan sangat  kuat dengan nuansa keislamannya,  banyak sekali berdiri masjid di sepanjang jalan, anak-anak ketika sore berduyun-duyun di jalannan pergi kemushola untuk ngaji,,,,, wanita-wanita di sana mayoritas juga berjilbab, ini pemandangan yang luar biasa,, subhanallah,
            Sampailah kami dipos bambangan setelah mengurus perizinan akhirnya kita langsung memulai pendakian pada jam 4 sore, langsung menuju pos 1,DSC00401.jpg
 karna cuaca hujan kami ngecamp di pos 1 owh ternyata disana ada penjual gorengan, mendoan lontong dll,, asik , kami langsung beli mendoan dan lontong sekalian untuk makan malam,,,
             Pada jam 08.00 kami melanjutkan perjalanan langsung menuju  pos terakhir, karna malam-malam pos tak begithu kelihatan, pos terakhir berdiri rumah-rumahan yang sangat cocok buat ngecamp, sebelum pendakian kepuncak, seperti biasa para pendaki ingin sampai puncak ketika subuh dan bisa menikmati sunrice,,  setelah jam 03,00 kami berangkat menuju puncak gunung selamet, medan yang berpasir dan berbatu sangat menantang, tapi asyik juga, tracknya hampir mirip semeru, tapi di gunung slamet teralu banyak batunya jadi masih banyak batu buat pijakan, berbeda dengan semeru yg dominan pasir.
Foto2736.jpg

            Bersama pendaki lain kami berlomba-lomba dan saling menyemangati , “ biasa kalau ketemu pendaki lainnya,,, ayo mas semangat ‘” .apalagi mereka yang sudah sampai puncak dan hendak  turun menyemangati yang hendak naik ke puncak “ ayoo mas semangat, tinggal dikit lagi noh di atas,,,, wkwk padahal masih jauhh lha ini biasa dilakukan oleh pendaki agar para pendaki yang belum sampai ke puncak jadi semangat,,,bentar lagii,,,
            Akhirnya tepat jam 07.00 kami sampai di puncak tertinggi di jawa tengah, bersama 4 anggota kami tidak membawa bendera atau lambang organisasi lainnya karna ini hanya xpedisi yg seadanya dengan personil yang mau aja,,,  di puncak berbatu terdapat kawah aktif bbberada di bawah jika hendak menuju kawa agak turun kebawah . tapi saran saya jangan karna berelangnya masih aktif bisa menyebabkan keracunan,,,,,,,hehe
DSC00420.jpgFoto2698.jpg
Dan kami turun jam 08.00 setelah masak mie bwat makan pagi menuju pos terakhir disana banyak air karna ada sungai yg deras dengan alirannya yg deres pendaki bisa mengambil air dari sana,            
            Dan kamipun labas cepet, pos-pos kita lewati langsung dan sampailah kita di pos terakhir bambangan, yakni pos pendakian awal gunung slamet,
Foto2766.jpg
Kami pun pulang menjunu ke banyumas kembali dengan motor,,, usai sudah petualangan di gunung selamet semoga bisa berjumpa lagi suatu saat,

salam tauhid
Salam rimba
Salam lestari

Oleh : ahnaf misbahuddin
            
readmore »»  

Tidak ada komentar: